HIMASOS UTS Bahas NGO dan Riset Bareng Peneliti dari University of North Carolina

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. University
  6. /
  7. HIMASOS UTS Bahas NGO dan Riset Bareng Peneliti dari University of North Carolina

Sumbawa – Himpunan Mahasiswa Sosiologi Universitas Teknologi Sumbawa (HIMASOS UTS), bekerja sama dengan lembaga Tangga Pengetahuan, sukses menyelenggarakan sebuah diskusi publik bertajuk “NGO dan Riset” (29/4/2025). Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini terbuka untuk umum dan diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum.

Diskusi ini menghadirkan Silvia Landa, akademisi dan peneliti dari University of North Carolina, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Silvia mengulas secara mendalam peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam mendorong kerja-kerja riset yang berbasis kebutuhan masyarakat, serta pentingnya membangun kolaborasi antara peneliti, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil. Acara ini dipandu oleh Khoirotunnisa, mahasiswi Prodi Sosiologi UTS, yang bertindak sebagai moderator.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan pemahaman kritis tentang relasi antara NGO dan riset, serta membuka ruang kolaboratif antara dunia kampus dan lembaga-lembaga sosial. Selain itu, diskusi ini juga mengenalkan Kobotoolbox, sebuah platform digital yang efisien untuk pengumpulan data survei, yang dinilai sangat relevan digunakan dalam penelitian sosial di lapangan.

Kerja sama dalam kegiatan ini terwujud berkat peran aktif Farunnisa, dosen Program Studi Sosiologi UTS, yang juga merupakan penggagas dan pengembang Tangga Pengetahuan. Melalui jejaring profesional dan dedikasinya dalam dunia penelitian sosial, Nisa menjadi jembatan penting yang memungkinkan terselenggaranya diskusi publik ini dan kolaborasi yang lebih luas antara kampus dan komunitas.

Ketua Program Studi Sosiologi UTS, Supriadi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa. Ia menilai bahwa inisiatif seperti ini dapat memperluas wawasan mahasiswa dan mendorong keterlibatan aktif mereka dalam dunia riset. “Kegiatan ini sangat positif untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa, terutama melalui dialog langsung dengan praktisi dan peneliti dari luar kampus,” ungkap Supriadi.

Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa kerja sama antara Prodi Sosiologi UTS dengan Tangga Pengetahuan akan terus berlanjut. Berbagai program dan diskusi serupa telah direncanakan untuk menghadirkan lebih banyak ruang edukatif yang menjembatani dunia akademik dan praktik sosial di masyarakat.

Peserta yang mengikuti kegiatan hingga akhir acara berhak menerima e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Diskusi publik ini menjadi salah satu wujud nyata dari semangat kolaboratif mahasiswa dalam menghadirkan ilmu yang kontekstual dan berdampak bagi masyarakat luas.