Perjalanan Universitas
"Grooming The Future Leader"
Berdirinya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berawal dari pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Teknik Sumbawa (ST3S) pada tanggal 21 Mei 2012, yang merupakan sekolah tinggi teknik pertama di Pulau Sumbawa. ST3S berada di bawah naungan Yayasan Dea Mas, dengan memiliki empat Program Studi yaitu Teknik Metalurgi, Teknik Mesin, Teknik Informatika dan Teknobiologi. Kehadiran ST3S diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan terkait pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Sumbawa, yang berupa bahan mineral, pertanian, perkebunan dan perikanan. Tidak lama setelah pendirian ST3S, Yayasan Dea Mas kembali menginisiasi pembentukan sebuah institusi pendidikan baru yang dinamakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sumbawa (STIES). STIES berdiri dengan harapan dapat menjadi solusi atas tingginya kebutuhan terhadap professional di bidang manajemen dan bisnis.
Pada awal pendiriannya, STIES berencana menyelenggarakan pendidikan Strata Satu (S1) dengan dua Program Studi, yakni Akuntansi dan Manajemen Keuangan. Namun dalam proses pengajuan ijin kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (MENDIKBUD RI), Yayasan Dea Mas mengajukan ijin pendirian ST3S dan STIES secara bersamaan. Berdasarkan saran dari DIKTI, selanjutnya ST3S dan STIES digabungkan menjadi sebuah Universitas, yang kemudian dinamakan sebagai Universitas Teknologi Sumbawa dan berencana menyelenggarakan sebelas Program Studi, yaitu Teknik Metalurgi dan Material (S1), Teknik Mesin (S1), Teknik Informatika (S1), Bioteknologi (S1), Teknologi Industri Pertanian (S1), Teknologi Hasil Pertanian (S1), Akuntansi (S1), Manajemen (S1), Ekonomi Pembangunan (S1), Ilmu Komunikasi (S1) dan Psikologi (S1).
Setelah melalui seluruh tahapan dan ketentuan yang menjadi syarat ijin pendirian sebuah Perguruan Tinggi baru, pada tanggal 14 Maret 2013, diterbitkanlah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 65/E/O/2013 tentang Ijin Pendirian Universitas Teknologi Sumbawa di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada tanggal 22 April 2014 MENDIKBUD RI mengeluarkan Surat Nomor: 06/0/E/2014 yang ditujukan kepada Yayasan Dea Mas sebagai Penyelenggara Universitas Teknologi Sumbawa sebagai bentuk legalitas untuk membuka tiga Program Studi baru yaitu Teknil Sipil (S1), Teknik Elektro (S1) dan Teknik Industri (S1). Kemudian pada rentang tahun 2020 sampai 2021 UTS membuka program studi tambahan yaitu 3(tiga) program studi sehingga jumlah total Program Studi saat ini di Universitas Teknologi Sumbawa menjadi delapan belas.
Rektor Saat ini : Dr. Chairul Hudaya, P.hD
Perjalanan Fakultas
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berdiri bersama dengan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Berawal dari Fakultas Ilmu Komunikasi pada tahun 2013, yang merupakan fakultas dengan satu program studi yakni Ilmu Komunikasi. Kehadiran FIKOM saat itu mampu menarik attention masyarakat karena berhasil menjadi sekolah Ilmu Komunikasi pertama di Pulau Sumbawa.
Hingga pada awal tahun 2022, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia mengeluarkan aturan adanya Penggabungan dan Penyatuan Perguruan Tinggi di bawah yayasan yang sama. Saat itu Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Samawa Rea ( IISBUD SAREA) bergabung Universitas Teknologi Sumbawa. Proses penggabungan dan penyatuan tersebut mengasilkan dua program studi yang sebelumnya dilahirkan oleh IISBUD SAREA, bergabung bersama UTS, yakni program studi Ilmu Pemerintahan dan program studi Sosiologi yang menjadi awal perubahan nama dari Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) menjadi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP).
Pengabungan dan Penyatuan ini telah resmi berlaku dengan dikeluarkannnya Surat keputusan oleh DIKTI dan LLDIKTI yang telah di terima oleh yayasan. Kini FISIP menaungi tiga program studi dengan jenjang sarjana (S1). ketiga program studi tersebut telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).