Sumbawa -Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teknologi Sumbawa (FISIP UTS) memberikan pelatihan dasar kepemimpinan di Pondok Modern At-Tauhid Sumbawa pada Kamis (08/06). Pelatihan yang diikuti oleh seluruh santri At-Tauhid ditingkat Tsanawiyah dan Aliyah tersebut berlangsung di Aula Masjid Pondok Pesantren At-Tauhid.
Tim Dosen FISIP yang terdiri dari Leni Nurul Kariyani, Dedi Supriadi, Imam Yuliadi, Supriadi dan Muhammad Syukron Anshori menjadi narasumber dalam pelatihan yang dihadiri oleh siswa serta pimpinan pondok pesantren. Penanggungjawab pengabdian, Leni Nurul Kariyani menyatakan jika kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih keahlian dalam bidang kepemimpinan dan problem solving selama berorganisasi di pondok. “Seminar leadership akan membantu mereka menghadapi tantangan baik secara individu atau nanti saat terlibat dalam sebuah teamwork. Dengan berbagai strategi dalam materi yang sudah disampaikan tadi, melalui pelatihan ini juga akan mengasah tingkat kematangan mereka, sehingga dalam situasi yang krisis sekalipun, mereka akan mampu memberikan solusi yang terbaik dan menjadi panutan bagi orang-orang yang mereka pimpin.”
Melihat urgensi leadership terutama di kalangan siswa sekolah pertama dan menengah tersebut, tim pengabdian dari FISIP tersebut memandang bahwa skill leadership harus dimiliki sejak dini. “Sejatinya Leadership merupakan hal wajib yang harus dimiliki seorang pemimpin, namun di lain pihak mereka juga harus terus mengasah diri agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. Perubahan teknologi, perubahan lingkungan dan berbagai tantangan sosial akan terus ada, sehingga siswa memerlukan bekal untuk menjadi pemimpin–pemimpin yang tangguh dan berorientasi pada perubahan di masa depan.”
Pimpinan Pondok At-Tauhid memberikan apresiasi positif terhadap usaha yang trlah dilakukan oleh Dosen FISIP tersebut. Syamsul Ramadhan, M. Ib selaku Kepala Pondok Modern At Tauhid Sumbawa mengucapkan terimakasih atas kesediaan dosen untuk berbagi ilmu bersama santri. “Penyampaian materi yang sangat menarik dan berarti bagi santri kami, terlebih di lingkungan pondok akan ada banyak kegiatan atau kondisi dimana kepemimpinan dari dalam diri santri itu dibutuhkan. Kami berharap akan ada lagi pelatihan semacam ini agar santri lebih terbuka wawasannya.”