Sumbawa – Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa (Ilkom UTS) mendapat kunjungan dari Dr. Shirley, salah satu dosen asing yang saat ini tengah menjalankan program Visiting Professional di Universitas Teknologi Sumbawa.
Kunjungan kelas tersebut dilaksanakan pada Rabu (24/05/20023) di Ruang Laboratorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Lab FISIP). Kelas dengan mata kuliah Komunikasi Persuasif tersebut, diisi oleh Dr. Shirley dengan menyenangkan. Mahasiswa sangat aktif dan tertarik selama proses kelas berlangsung.
Kunjungan kelas bersama Dr. Shirley, tidak hanya menambah keilmuan mahasiswa namun juga mengasah keterampilan bahasa dan adaptasi mahasiswa dalam berinteraksi. Dosen Pengampu pada mata kuliah tersebut, Topan Rahmatul Iman menyebutkan jika kegiatan ini sengaja di selenggarakan untuk memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa dalam belajar. “Mahasiswa semester empat adalah level mahasiswa yang sedang semangat-semangatnya mencari ketertarikan di jurusannya. Karena itulah kami laksanakan seperti ini agar ada penyegaran metode belajar. Sebagai outputnya nanti, experience yang diperoleh oleh mahasiswa itu tentu akan memberikan kesan tersendiri.”
Topan menambahkan jika kehadiran Dr. Shirley untuk mengisi kelas tersebut akan memberikan pengaruh terhadap pola pikir mahasiswa. “ di kelas tadi tidak hanya belajar materi komunikasi persuasif, namun juga diisi oleh sharing tentang budaya kehidupan di luar, proses belajar di luar negeri dan sebagainya. Ini nanti juga bisa menambah insight baru bagi mahasiswa agar punya keinginan juga mengembangkan diri dalam pendidikan.”
Dr. Shirley yang beberapa waktu ini menjalankan programnya di UTS, mengaku senang dan mengapresiasi mahasiswa yang terbuka dan punya keingintahuan yang tinggi. Shirley juga menekankan jika mahasiswa harus memiliki mental dan semangat untuk mengembangkan skill, pola fikir, dan networking.
Mahasiswa yang menjadi peserta kelas tersebut mengaku senang dengan metode baru dalam belajar. “Kelas dengan Dr. Shirley tadi sangat positif. Kami sebagai mahasiswa menjadi terbuka dan terdorong untuk punya semangat dan kegigihan dalam belajar meskipun dengan jarak yang tidak dekat. Seperti kata pepatah, kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina. Semoga ada jalannya nanti agar kami bisa belajar di luar negeri.” Terang mahasiswa.