Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (PSTL FTUI), Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Program Studi Teknik Lingkungan dan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) telah melakukan penelitian skema kerjasama dalam negeri ‘Implementasi One Health di sektor peternakan ruminansia: Integrasi Water, Sanitation and Hygiene (WASH) dan Biosecurity untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Antimicrobial Resistance terhadap Masyarakat Peternak’. Penelitian ini didukung oleh BIMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BIMA KEMDIKBUD), berfokus untuk memperkuat pengetahuan masyarakat peternak dalam berperilaku sehat melalui program STBM.
Pelaksanaan penelitian yang sudah dilaksanakan dari bulan Agustus hingga Desember 2023 ini telah menghasilkan produk pengetahuan berupa ringkasan eksekutif mengenai ‘Perilaku Eksisting Masyarakat Peternak di Sepanjang Sungai Brangbiji Sumbawa dalam Penerapan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM)’. Kajian ringkasan eksekutif terdiri dari keberhasilan Kab. Sumbawa dalam mencapai lima pilar STBM, status WASH masyarakat peternak yang tinggal di sepanjang aliran sungai Brangbiji, peran sungai Brangbiji Sumbawa sebagai sungai vital bagi masyarakat di Kab. Sumbawa dan tantangan yang dihadapi, dan partisipasi masyarakat peternak untuk kesinambungan program STBM. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi bagi pemegang kebijakan program STBM, tentang poin-poin yang perlu dibenahi serta kemajuan yang telah dicapai demi menjamin kontinuitas program. Hasil penelitian juga diharapkan dapat menginspirasi kalangan akademisi, peneliti maupun praktisi yang akan melaksanakan penelitian WASH di sepanjang Sungai Brangbiji, bahwa masyarakat peternak yang tinggal di sekitar lokasi tersebut memiliki modal awal kesadaran higienitas dan sanitasi lingkungan yang baik.
Sebagai tindak lanjut dari penulisan produk penelitian di atas, diseminasi hasil penelitian telah dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Maret 2024 di Kantor Bappeda Kab. Sumbawa. Diseminasi ini dihadiri oleh untuk berbagai pemangku kepentingan di Kab. Sumbawa yakni Bappeda Kab. Sumbawa, Dinas Peternakan Kab. Sumbawa, Camat Kec. Sumbawa, Lurah Desa Pekat, Lurah Desa Brang Bara, Lurah Desa Samapuin, Lurah Desa Lempeh, Lurah Desa Lempeh dan Lurah Desa Brang Biji, Yayasan Plan International Indonesia, Forum Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (PSDAT) Kab. Sumbawa, tim peneliti UI dan tim peneliti UTS. dilanjutkan pemaparan dari ketua tim peneliti PSTL FTUI yakni Dr Cindy Rianti Priadi, ST., MSc., anggota tim UTS Fahrunnisa, SSos., MSi dan Nurul Amri Komarudin, SSi., MSi.
Kegiatan diseminasi ditutup dengan diskusi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdiri dari Kepala Bappeda, Perwakilan Dinas Peternakan Kec. Sumbawa dan Lurah Bugis. Studi ini sejalan dengan hasil studi rutin yang telah dilakukan oleh Bappeda, menurut informasi Edi Nusantara. Selanjutnya Dr Iftita Rahmatika, ST., MEng. menyebutkan bahwa masyarakat peternak maupun masyarakat umum yang tinggal di sekitar Sungai Brangbiji dapat terpapar bakteri yang resistan terhadap antibiotik, secara langsung maupun tidak. Sebagai konklusi, Dr Andriansjah, M.Biomed. dari Departemen Mikrobiologi FK UI menyampaikan bahwa dukungan edukasi perlu disampaikan secara kontinyu dari pemerintah Kab. Sumbawa untuk menjamin keberlanjutan program STBM bagi masyarakat peternak khususnya dan masyarakat di Kab. Sumbawa pada umumnya (YEP).