Belajar Bareng Dosen Sosiologi UTS sampaikan Aplikasi Sosiologi dalam dimensi realitas

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. University
  6. /
  7. Belajar Bareng Dosen Sosiologi UTS sampaikan Aplikasi Sosiologi dalam dimensi realitas

Dosen Sosiologi Universitas Teknologi Sumbawa mengunjungi beberapa sekolah menengah atas yang ada di Kabupaten Sumbawa. Diantaranya adalah MAN 2 Sumbawa, SMA Negeri 1 Maronge SMA 1 Lape. Diketuai oleh Supriadi, kunjungan tersebut sekaligus mengenalkan program studi Sosiologi Universitas Teknologi Sumbawa kepada siswa sekolah. Bersama rekan dosen lain, Supriadi juga menyampaikan aplikasi sosiologi dalam dimensi realitas.

Kunjungan kepada tiga sekolah tersebut diharapkan oleh Supriadi bisa menjadi media bagi para siswa untuk menyelami lebih dalam kajian sosiologi yang terjadi disekitar. Antusiasme siswa dan sekolah dalam menyambut kunjungan program studi ini adalah langkah awal bagi pihak program studi untuk melaksanakan program sosialisasi yang sekaligus menjadi pengabdian dari para dosen yang terlibat. Aplikasi sosiologi dalam dimensi realitas adalah topik utama dari kunjungan tersebut diharap mampu membuka keingintahuan siswa. “Ini adalah program sosialisasi yang kami berikan kepada siswa untuk mengenalkan keilmuan sosiologi yang dikemas dengan penyampaian materi. Kami berharap dari situ muncul keingintahuan lebih dari siswa terhadap sosiologi. Diskusi kami dengan siswa dan para guru kami anggap sebagai langkah awal yang baik. Siswa/siswi dapat memahami dimensi yang  mengandung makna suatu secara 
sosiologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang
dalam sosial masyarakat.” terangnya.

Ketua program studi Sosiologi tersebut juga menambahkan jika kegiatan seperti ini akan sering dilakukan. “Dosen juga belajar banyak saat kunjungan-kunjungan ke sekolah. Kami berencana ini akan menjadi kegiatan rutin atau program yang nantinya kami akan pikirkan konsep kedepannya agar lebih maksimal”. Dibantu oleh sekretaris prodi, Anwar dan Imam Yuliadi yang sekaligus dosen Sosiologi, penyampaian materi dikemas agar mudah dimengerti oleh siswa sekolah.

Dengan direncanakannya kunjungan-kunjungan serupa, prodi Sosiologi berharap akan menjadi daya tarik bagi siswa sekolah untuk melanjutkan pendidikannya di program studi Sosiologi. “Jika mereka sudah terbiasa belajar ilmu Sosiologi, tidak menutup kemungkinan akan ada siswa yang tertarik untuk melanjutkan kuliah ke UTS.” harap para dosen.