Belajar Lintas Jurusan dalam Kurikulum Kampus Merdeka, Mahasiswa Ilkom UTS Ikuti Program “Be A Digital Exporter”  di Yayasan Sekolah Ekspor Nasional

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. Teachers
  6. /
  7. Belajar Lintas Jurusan dalam Kurikulum Kampus Merdeka, Mahasiswa Ilkom UTS Ikuti Program “Be A Digital Exporter”  di Yayasan Sekolah Ekspor Nasional

Jakarta – Mencoba jalur Ekonomi Bisnis meski berlatar program studi Ilmu Komunikasi, menjadi tantangan tersendiri bagi Hilmi Husmul Khotimah, mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa. Melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) oleh Kemendikbudristek Hilmi mengikuti program “Studi Independen Bersertifikat Be A Digital Exporter” di Yayasan Sekolah Ekspor Nasional, Jakarta. Program magang yang dilaksanakan dengan system hybrid yaitu online dan offline, dijalani Hilmi selama tiga bulan.

Kebebasan belajar dalam kurikulum Kampus Merdeka bertujuan untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan penemuan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kemendikbudristek membuka banyak sub program salah satu nya yatu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang memberikan peluang pada seluruh mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar kelas.

Meski projek dan tugas yang diberikan cenderung mengenai ekonomi tapi penerapan Ilmu Komunikasi tetap dibutuhkan seperti proses branding, desain kemasan, pembuatan konten untuk penjualan, pengelolaan media sosial sampai proses negosiasi dengan buyer yang sangat terbantu dengan adanya keahlian dalam Ilmu Komunikasi.

 

Mencari pengalaman baru bersama 400 mahasiswa dari seluruh kampus di Indonesia dengan jurusan yang berbeda beda, adapun 7 modul pembelajaran yang diberikan yaitu Business Reconnaisance, Digital Marketing, Export Business Strategy, Export Payment and Finance, Product Development, Business Matching dan Shipment Documentation yang diajarkan secara online juga mengikuti kegiatan offline seperti mencari peluang ekspor dari beberapa daerah juga belajar membuat pameran dagang dari semua jenis produk baik itu pangan olahan minuman juga produk kreatif dan fashion.

 

Hilmi menyebutkan jika dengan program tersebut ia menemukan banyak pengetahuan baru. “Kegiatannya seru belajar dengan mentor mentor senior yang ahli dalam ekspor, selian membuat produk kita juga praktik mengurs surat surat legalitas seperti pendaftaran PT perseorangan pengurusan dokumen No Ijin Berusaha (NIB), kita juga belajar rebranding UMKM daerah, dan sampai di projek akhir yaitu onboarding produk di market ekspor, jadi selan belajar kita juga dapat membantu perekonomian daerah dan ikut andil dalam peluasan pasar UMKM daerah”.