DILIAT DARI KONDISINYA, CUKUP MENGEJUTKAN BILA WAKIL KETUA BEM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DENGAN TIBA TIBA MENGUNDURKAN DIRI DARI JABATANNYA YANG BERLAKU SEDARI TANGGAL 1 OKTOBER 2024 SURAT PERNYATAAN PENGUNDURAN DIRI PUN BERLAKU UNTUK MELEPAS JABATAN KETUA BEM .
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah salah satu Fakultas yang ada pada Universitas Teknologi Sumbawa, yang beralamat di Jl. Raya Olat Maras Batu Alang, Pernek, Kec. Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat . Sebagaimana Umumnya yang ada pada kampus kampus lain , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik juga memiliki Organisasi Internalnya sendiri salah satunya Badan Eksekutif Mahasiswa atau yang lebih sering disebut BEM . namun berita kali ini datang dari BEM Fisip UTS 2024 , dimana Wakil Dari ketua Bem itu sendiri , mengajukan surat pengunduran diri selaku Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fisip 2024. Diliat dari alasan yang diberikan mengenai mengapa mantan Wakil Ketua BEM fisip 2024 atau yang akrab dikenal Bung Thoriq ini mengundurkan diri dari posisi wakabem, dimana proses pengunduran diri ini direncakan oleh thoriq sedari awal terbentuknya kepanitian RESFAK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UTS 2024. Namun dilihat dari kesibukan pribadi yang dimiliki sedikit dapat mengilangkan beberapa tanda tanya lagi yang kebanyakan orang sudah tau Thoriq juga mengajar sebagai guru pada salah satu sekolah dasar yang ada disumbawa besar. Selain menjadi guru pada sebuah sekolah dasar , disore hari Thoriq juga mengajar Mengaji pada anak anak dari beberapa kelurahan yang ada disumbawa , sesuai dengan yang tertera pada kutipan bahwa bung thoriq memiliki rekam jejak yang baik selama masa jabatannya , bukan langsung menjadi Wakil Ketua BEM namun juga Thoriq merupakan Sekretaris pada internal BEM itu sendiri tetapi ada beberapa dan lain Hal dengan Wakabemnya sebelum Thoriq menjabat , dan Thori pun naik mengisi Kekosongan posisi Wakil Ketua BEM. Selain aktif pada BEM pada masanya , bung Thoriq juga mahasiswa yang dominan pada saat proses belajar mengajar di kelasnya.
“ merespon kondisi objektif saya , yang dimana saya punya beberapa skala prioritas yang membuat saya memilih untuk melepas jabatan saya sebagai wakil ketua badan eksekutif mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik “ ujar Bung Thoriq menjelaskan Bukan tanpa berat hati, namun tak mudah bagi thoriq membagi prioritasnya di tengah tengah kesibukan perkuliahannya. Dengan pengunduran diri tersebut dan potensi thoriq yang bisa dibilang baik saat menduduk posisi sebagai wakabem dapat memberikan dampak yang sangat sangat besar terhadap struktur organisasi BEM fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dimana pernyataan tersebut didukung oleh tanggapan Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik “ Sangat prihatin, karena kita sama-sama mengetahui bahwa BEM itu sendiri merupakan lembaga eksekutif tertinggi di tingkat fakultas, bukan hanya itu BEM juga merupakan wadah yang sangat bermanfaat untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang kita pelajari dari program studi masing-masing. Ada kekecewaan yang teramat mendalam mengetahui realitas mahasiswa sedikit sekali mau berpartisipasi dalam kelembagaan BEM, banyak yang mengkritik dan mempertanyakan tentang kinerja BEM. Namun tanpa mereka sadari bahwa BEM ini sedikit ruang gerak karena ketidak pedulian mereka terhadap BEM “ ujarnya menanggapi pengunduran diri dari Wakil Ketua Bem Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik .
Diliat dari seberapa besar dampaknya ada juga beberapa tanggapan yang diberikan oleh keluarga mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik “ bagi saya itu merupakan keputusan secara spontan , dikarenakan ada sebagian mahasiswa yang lumayan cukup kaget , tidak menyangka ada pengunduran diri wakil ketua bem, yang diliat secara kasat mata internal BEM baik baik saja. Hal itu juga akan mengurangi SDM yang ada pada internal BEM dan sedikit menghambat pergerakan BEM Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dalam kinerjanya “ tanggapan rori selaku mahasiswa fisip angkatan 2023 .
Namun rupanya pengunduran diri dari thoriq ini bukan hanya menimbulkan sedikit dampak buruk pada internal BEM sendiri, namun berdampak pada Organisasi lain yang berada pada fakultas ilmu sosial dan ilmu politik , “ Baik terkait pengunduran diri nya saudara Toriq selaku Wakil ketua BEM FISIP UTS sangat berdampak pada Kepengurusan BEM saat ini ,di karenakan sesuai dengan program kerja Dari wakil Ketua BEM yaitu mengurus internal maka dari Itu BEM Fisip sekarang sangat lah tidak terurus dan bisa di katakan pincang jalan nya,, tidak hanya berdampak pada internal BEM saja tetapi juga berdampak pada Ormawa lain nya seperti DPM dan hmj. Di karenakan ketika BEM tidak jalan maka kegiatan mahasiswa di Tingkat fakultas juga tidak ada Dan Program Kerja dari komisi pengawasan di DPM juga mati. Bisa di katakan Wakabem ini adalah ibu dari BEM karena Pak Kabem sendiri dia bertugas menjalin silaturahmi di Luar Fakultas seperti ke Univ dan Fakultas lainnya. Contoh nya saja sekarang banyak Event event yang seharusnya Di adakan di ranah fakultas tetapi karena SDM BEM juga gak ada atau apatis jadi BEM fisip sekarang Benar benar beku “ ujar Yunita selaku Ketua Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dikarenakan pula sudah memasukin akhir tahun maka posisi Wakil Ketua Bem tidak ada yang menggantikan sampai pengkaderan pengurus BEM yang baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
(Tulisan Oleh Wahyu Dwipa : Mahasiswa Ilmu Komunikasi)