Sumbawa – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Mita Supianti meraih juara III pada Lomba Menulis Esai dan Opini yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi. Lomba ini diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun NTB yang ke 64 dengan tema Program Unggulan NTB Gemilang.
Mita menjuarai lomba tersebut dengan mengangkat potensi Desa Batu Dulang untuk pengembangan wisata dengan tajuk tulisan “Membangun kembali dan mengembangkan Batu Dulang Sebagai Desa Wisata Berbasis Masyarakat Lewat Program NTB Gemilang”. Mita mengakui bahwa potensi yang dimiliki Batu Dulang sangat banyak dan memiliki nilai lebih. Mita menyampaikan bawah potensi yang dimiliki desa Batu Dulang akan sangat disayangkan ketika tidak dikelola dan dikembangkan. Oleh karena itu, perlu adanya pemetaan dan langkah kongkret berupa perencanaan pengembangan yang dapat dilakukan secara continue dan bersama-sama. “Desa Batu Dulang memiliki banyak potensi wisata, seperti wisata perkebunan, wisata budaya, wisata air terjun, dan wisata madu. Batu Dulang benar-benar kaya akan potensi. Lokasi wisata yang rutin dikunjungi pengunjung dengan omset 5 juta per tahun. Walau masih terhitung kecil setidaknya potensi ini menghasilkan bagi masyarakat. Namun, pasca pandem covid-19 pada tahun 2020 wisata di desa Batu Dulang yang sebelumnya dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis) itu redup. Hal ini sangat disayangkan mengingat berbagai potensi destinasi wisata yang ada di desa tersebut tidak lagi bisa dikelola untuk membantu perekonomian masyarakat. Di desa Batu Dulang juga terdapat beberapa UMKM yang mengelola berbagai hasil perkebunan seperti kopi dan minyak kemiri. Saya yakin, jika dikelola dengan baik, desa Batu Dulang tentunya akan menjadi desa wisata yang dapat membantu perekonomian penduduknya lewat sector parawisata.”
Esai yang ditulis Mita meraih juara II dalam tingkat mahasiswa dan pelajar SMA/SMK se provinsi NTB. Mita mengaku tertarik mengangkat desa wisata karena melihat Sumbawa begitu kaya akan potensi desa yang belum terkelola dengan baik atau sudah terkelola namun belum maksimal. Esai yang ia tulis kali ini mengangkat Desa Batu Dulang sebagai salah satu desa yang iconic bagi Kabupaten Sumbawa.
Prestasi kedua Mita ini memperoleh apresiasi yang sangan baik dari Fakultas serta Program Studi. Ofi Hidayat selaku ketua program studi menyampaikan bahwa skill menulis yang dimiliki oleh Mita memang bernilai lebih dari mahasiswa lain di angkatannya. “Skill seperti ini harus dipertahankan, tidak melulu dalam hal akademik di kelas. Mita sudah berhasil membuktikan itu dengan dua kali meraih juara berturut-turut dalam kompetisi menulis esai. Kami dari program studi sangat mengapresiasi prestasi Mita, kami juga berharap mahasiswa lain menemukan skills yang mendukung mereka sebagai mahasiswa.” (Fe)