Sumbawa – Pemilihan Duta Bahasa Tingkat
Provinsi NTB Tahun 2023 telah memasuki Tahapan Seleksi 20 Besar. Mahasiswa
program studi Ilmu Komunikasi, Andi Sultan mengikuti pelatihan literasi dan
kebahasaan dari pihak Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pelatihan ini bertujuan untuk menyaring para
peserta, prosesnya dimulai dengan analisis kondisi literasi dan pemuda di NTB,
dilanjutkan dengan pelatihan dan pembuatan essai 15.000 kata yang menjadi
syarat untuk lolos menjadi 20 besar. Selain itu, seleksi dalam bentuk video tentang
literasi juga menjadi salah satu penilaian.
Proses pelatihan dilanjutkan dengan wawancara
terkait motivasi mengikuti duta bahasa
dan program apa yang akan di laksanakan jika berhasil menjadi Duta Bahasa
nantinya. Tahapan akhir di tutup dengan mengisi post test dalam bentuk
kuisioner terkait materi yang sudah di sampaikan selama pelatihan. “Seluruh
proses seleksi berjalan menyenangkan. Kreatifitas dan soft skills sangat
dibutuhkan untuk membuat karya yang sesuai kriteria. Saya akui tidak mudah
bersaing dengan 50 peserta dengan latarbelakang yang unik dan prestasi yang
beragam, namun itu bukan alasan saya tidak memberikan usaha yang maksimal dalam
seleksi ini.”
Dilansir dari laman resmi Kantor
Bahasa NTB, Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas mengatakan jika
penilaian terdiri atas kemampuan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa
asing, program kerja, minat dan bakat, wicara publik, dan pengetahuan tentang
program Kantor Bahasa Provinsi NTB. “Para penyeleksi berasal dari perwakilan
Kantor Bahasa Provinsi NTB dan Ikatan Duta Bahasa Provinsi NTB, tahapan ini merupakan
bagian kecil yang harus diikuti oleh peserta. Tentunya, para peserta sebagai
generasi muda memiliki wawasan yang luas dan melek teknologi. Namun, tentu
harus mampu menyaring hal-hal negatif dan yang paling utama adalah dapat
memberikan kontribusi positif melalui kegiatan Pemilihan Duta Bahasa. Terlebih
lagi, saat ini menerima pembekalan pembinaan literasi.” paparnya.
Seluruh tahapan pelatihan tersebut dikemas
dengan berbagai cara mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Andi menyatakan
siap memberikan kontribusi hingga nanti diakhir masa pelatihan ini berlangsung.
“Selama proses pelatihan kami dibekali penerapan slogan Trigatra Bangun Bahasa,
visi misi Duta Bahasa Provinsi NTB, serta strategi untuk kembali menggaungkan
bahasa Indonesia dan daerah di lingkungan keluarga, kampus, maupun lingkungan
masyarakat, itu tugas utamanya”.