Sumbawa – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali sukses menyelenggarakan event yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas.Kali ini, mahasiswa menggelar Event fotografi yang diberi tajuk “Mata Lensa”. Dengan mengusung tema Satu Wajah Berjuta Kisah, event ini di garap oleh mahasiswa yang terhimpun dalam tim Rasa Project. Bertempat di Istana Sultan Sumbawa (Bala Putih) pameran foto tersebut berlangsung selama tiga hari.
Event yang digelar sebagai output dari tugas Mata Kuliah Management Event tersebut sukses menjadi center of point dari tugas yang dihandle langsung oleh mahasiswa. Menampilkan portrait wajah Sumbawa yang bertujuan untuk mengingatkan kembali “identitas asli” Sumbawa kepada publik. Pameran ini memiliki tema “satu wajah berjuta kisah” yang merujuk pada kompleksitas dan keragaman pengalaman hidup yang dapat dicerminkan dalam ekspresi wajah seseorang setiap individu membawa sejarah, emosi, dan perjalanan hidupnya yang dapat tercermin melalui ekspresi wajah mereka sendiri. Dengan menagkap emosi tersebut dalam sebuah potret, bisa menjadi media dalam komunikasi lintas generasi itu sendiri. Ada 64 karya foto yang ditampilkan dalam pameran tersebut. Jumlah foto-foto tersebut disesuaikan dengan Sumbawa yang berusia tepat 64 tahun di tahun ini.
Pameran yang dibuka oleh Aka Kurnias SF selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Ofi Hidayat, yang sekaligus juga berperan sebagai dosen pengampuh Mata Kuliah Management Event. Pada penutupannya, Pameran dihadirin langsung oleh Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Chairul Hudaya Ph.D yang menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap mahasiswa yang mampu belajar dan serius dalam menyelenggarakan event secara profesional. “Ini akan menjadi skill yang berguna di era yang akan datang, team work dan problem solving
Selama tiga hari tersebut, Mata Lensa sukses dikunjungi oleh banyak kalangan, mulai dari mahasiswa, pelajar ditngkat sekolah hingga oleh masyarakat umum yang menikmati suguhan dari para mahasiswa. Dosen pengampu dan tim penyelenggara menuturkan hal yang sama, jika penerimaan public yang baik terhadap suguhan mereka dalam event tersebut adalah indikator dari sukses tidaknya event yang terselenggara.